Di manakah kau, sahabat jiwaku?
Adakah engkau di antar gedung2 megah, berdoa untukku?
Atau di padang rumput menyeru kepada alam, tempat berlindung pesona dan impianmu?
Atau mungkin di gubuk reyot, melipur lara mereka yang putus asa, dengan kemanisan dirimu dan memberi karuniamu demi mengisi tangan mereka?
Dimanakah kau, kasih?
Adakah kaudengar seruan dan ratapanku dari seberang lautan?
Ku melihat kerendahan dan kelemahan diriku.
Tahukah kau akan kesabaran dan daya tahanku?
Tak adakah pantai yang tersembunyi di antara jiwa yang membawa keluhan seorang kekasih yang sakit.
Di manakah kau, kasih?
Kegelapan membalut diriku, dan kesedihanlah sang pemenang.
Terenyumlah ke dalam udara dan diriku bakal segar kembali.
Di mana kau, kasih, di mana...?
Ah, betapa perkasa cinta,
Betapa dia menyusutkanku!
Adakah engkau di antar gedung2 megah, berdoa untukku?
Atau di padang rumput menyeru kepada alam, tempat berlindung pesona dan impianmu?
Atau mungkin di gubuk reyot, melipur lara mereka yang putus asa, dengan kemanisan dirimu dan memberi karuniamu demi mengisi tangan mereka?
Dimanakah kau, kasih?
Adakah kaudengar seruan dan ratapanku dari seberang lautan?
Ku melihat kerendahan dan kelemahan diriku.
Tahukah kau akan kesabaran dan daya tahanku?
Tak adakah pantai yang tersembunyi di antara jiwa yang membawa keluhan seorang kekasih yang sakit.
Di manakah kau, kasih?
Kegelapan membalut diriku, dan kesedihanlah sang pemenang.
Terenyumlah ke dalam udara dan diriku bakal segar kembali.
Di mana kau, kasih, di mana...?
Ah, betapa perkasa cinta,
Betapa dia menyusutkanku!
0 komentar:
Posting Komentar