ini pengalaman lucu aku waktu smp gan, semoga terhibur ^_^
hari itu hari jumat. Seperti biasa setelah berpamitan dengan mama dan papa, aku pun pergi ke sekolah bersama sahabatku rere, dengan mengendarai sepeda motor (motor pemberian dari mama dan papa karena aku mendapat juara pertama disekolah). karena sekolahku cukup jauh dari rumah jadi aku berangkat sekolah jam enam. Ditengah perjalanan motorku pecah ban, kebetulan bengkel motor agak jauh dari tempat itu. terpaksa aku dan rere mendorong sepeda motor. Dengan penuh perjuangan dan dengan penuh keringat, akhirnya sampai juga di bengkel. Tetapi diluar dugaan, sesampai di sana ternyata bengkelnya tutup. “kok tutup?” keluh rere, “mungkin belum buka”. Sepontan kami berdua terduduk di tempai itu, “agh, nyerah re, aku gak sanggup lagi”. Setelah tak terlalu lama berfikir akhirnya aku menemukan jalan keluar, “oiya, re kita ke tempat tanteku aja, rumahnya gak begitu jauh dari sini”. Akhirnya kami pun pergi kerumah tanteku. Sesampai disana, kami minum terlebih dahulu untuk menghilangkan rasa dahaga. adik tante meminjamkan motornya kepada kami. Tapi..... motornya itu kayak motor balab, suaranya “ngeeennngggg.....” setiap kami lewat semua orang pasti ngeliatin (agh jdi malu).
Sesampai di sekolah, ternya kami sudah terlambat pintu gerbang sudah ditutup oleh satpam. “waduh gimana re?” tanyaku dengan keringat dingin yang menyucur.
akhirnya dengan penuh keberanian, aku pun memanggil satpam “pak... bukain gerbangnya pak. Tolong” pak satpam pun menghampiri kami “ngapain?” dengan melas akupun menjawab “mau masuk pak” aku kira bapak itu mau bukain gerbang gak taunya malah ngambil jam, jam dinding lagi. Yah sepontan kami berdua ketawa “kalian udah terlambat tiga menit tujuh belas detik”, setelah bernegosiasi sebentar, akhirnya kami diperbolehkan masuk dengan syarat membersihkan taman di depan ruangguru terlebih dahulu.
Selesai bersih - bersih, akhirnya kami diperbolehkan masuk. Setelah meletakkan motor di parkiran kami pun berlari menuju ke kelas untuk meletakkan tas dan setelah itu kami langsung bergegas ke lapangan untuk mengikuti senam, tetapi niat tersebut kami urungkan karena senam sudah dimula. akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke kelas. sesampai di pintu kelas, aku dan rere pun dikejutkan oleh seorang cowok dan aku pun ikut menjerit “aaaaaaa........” aku mengira itu guru, ternyata itu kakak kelasku. Mulutku pun didekap “huuusssttt.... diam dek, ini kak jhoni” hah.. sepontan aku pun terdiam. Setelah suasana kembali tenang akhirnya aku memberanikan diri untuk bertanya.
“kok kakak disini?” “iya dek kami berdua terlambat, kebetulan kelas kalian paling dekat dari ruang guru. Ya jadi kakak dan kakak reno ngumpet disini” “kalian juga terlambat ya?” tanya kak reno
“iya kak” jawab kami serentak. Kok bisa telat emang rumah adek di mana?”
saat aku baru menjawab “di....” . mulut aku didekap lagi.
terdengarlah suara sepatu “tuk.. tuk.. tuk..”
kami pun langsung bersembunyi di bangku paling belakang. Suara sepatu itu pun lambat laun semakin menghilang. “itu pasti buk laya” kata kak reno (buk laya itu guru bk, sekaligus wakil kesiswaan di sekolah kami). Kami pun terdiam membisu dan tidak lama kemudian terdengar lagi tuh suara sepatu “tuk.. tuk.. tuk..” jantung kami pun berdetak sangat kencang karena ada seseorang yang masuk ke kelas itu. Ternyata itu buk sena, wali kelasku. Dan entah mengapa dia malah duduk di kursi gurudi depan kelas. Semula beliau tidak curiga tetapi hal yang tidak diduga dan diinginkan terjadi ada tikus lewat di depan “cit.. cit..”
“aaaaaaa......................” kami berempat melompat dan buk erni pun lansung menjewer aku dan kak reno, karena kami yang paling dekat dengan tangannya “aduh.. aduh.. sakit buk” aku pun langsung sepontanmenoleh sambil berkata “egh, buk sena”. dengan mata melotot buk erni pun berkata “ngapain kalian disitu, pacaran? ayo ikut ibuk!” dengan saling menjewer kami pun berjalan menuju ke lapangan. ugh.. serasa jadi artis, semua pandangan tertuju pada kami. Setelelah itu masalahpun belum selesai, kami dihukum lari 3x keliling lapangan sambil membawa papan yang bertuliskan “kami akan berbuat nakal lagi, tidak ikut senam gara-gara pacaran di kelas”. Wah.. malunya, wajah kami pun merah mendengar tawa dari teman-teman. Setelah itu kami masuk ke ruang bk dan diintrogasi, yah disinilah masalah kami berakhir. Ibu sena pun meminta maaf kepada kami dan mempersilahkan kami kembali ke kelas.
“aaaaaaa......................” kami berempat melompat dan buk erni pun lansung menjewer aku dan kak reno, karena kami yang paling dekat dengan tangannya “aduh.. aduh.. sakit buk” aku pun langsung sepontanmenoleh sambil berkata “egh, buk sena”. dengan mata melotot buk erni pun berkata “ngapain kalian disitu, pacaran? ayo ikut ibuk!” dengan saling menjewer kami pun berjalan menuju ke lapangan. ugh.. serasa jadi artis, semua pandangan tertuju pada kami. Setelelah itu masalahpun belum selesai, kami dihukum lari 3x keliling lapangan sambil membawa papan yang bertuliskan “kami akan berbuat nakal lagi, tidak ikut senam gara-gara pacaran di kelas”. Wah.. malunya, wajah kami pun merah mendengar tawa dari teman-teman. Setelah itu kami masuk ke ruang bk dan diintrogasi, yah disinilah masalah kami berakhir. Ibu sena pun meminta maaf kepada kami dan mempersilahkan kami kembali ke kelas.
0 komentar:
Posting Komentar