Halo mama, aku bayimu. Kamu belum tau aku, karena umurku masih
beberapa minggu. Kamu akan segera mengetahui aku tidak lama lagi, aku
berjanji. Biarkan aku memberitahumu beberapa hal tentang diriku.
Namaku Maria, dan aku memiliki mata dan rambut hitam yang indah. Yah,
mungkin saat ini aku belum memilikinya, tapi aku akan memilikinya
ketika aku lahir. Aku akan menjadi anakmu satu-satunya, dan kau
memanggilku “the one and only”. Aku akan tumbuh tanpa banyak waktu
dengan papa, tapi kita akan memiliki satu sama lain. Kita akan saling
membantu dan menyayangi. Ketika besar nanti, aku ingin menjadi
seorang dokter.
Kau menyadari kehadiranku hari ini mama, kau begitu bahagia dan tidak
dapat menunggu untuk memberitakan kabar ini pada semua orang. Yang
dapat kau lakukan sepanjang hari adalah tersenyum, dan hidup terasa
begitu sempurna. Kau memiliki senyum yang indah, mama. Senyummu
adalah wajah pertama yang akan aku lihat dalam hidupku, dan akan
menjadi hal yang paling indah yang pernah aku lihat dalam hidupku .
Aku sudah tau itu.
Hari ini adalah hari saat kau memberitahu papa. Kau begitu
bersemangat untuk memberitahu papa tentang aku. Tapi papa tidak
senang, mama. Papa sepertinya marah. Aku tidak yakin kau
menyadarinya, tapi papa marah. Papa mulai berbicara tentang sesuatu
mengenai uang, tagihan dan hal lain yang belum bisa aku pahami.
Kemudian papa melakukan hal yang menakutkan, mama. Papa memukulmu.
Aku dapat merasakan bahwa kau terjatuh, dan tanganmu berusaha
melindungiku. Aku baik-baik saja, tapi aku sangat sedih. Lantas kau
menangis, mama. Itu adalah suara yang tidak aku suka. Suara itu
membuatku tidak merasa nyaman. Hal itu membuatku ikut menangis.
Setelah itu, papa meminta maaf dan memelukmu kembali. Kau
memaafkannya, mama, tapi aku tidak yakin dapat melakukannya. Itu tidak
benar. Kau bilang papa mencintaimu, namun mengapa dia menyakitimu? Aku
tidak suka itu, mama.
Akhirnya, kau dapat melihatku! Perutmu sedikit membesar, dan kau
begitu bangga. Kau pergi dengan mamamu untuk membeli baju baru, dan
kau amat sangat bahagia. Kau juga bernyanyi untukku. Kau memiliki
suara yang paling indah di dunia. Saat kau menyanyi adalah saat
paling membahagiakan untukku. Dan kau berbicara padaku, akupun merasa
aman. Sangat aman. Kau hanya perlu menunggu, mama. Ketika aku lahir,
aku akan menjadi sempurna hanya untukmu. Aku akan membuatmu bangga,
dan akan menyayangimu dengan segenap hatiku.
Sekarang, aku dapat menggerakkan tangan dan kakiku, mama. Aku
melakukannya karena kau meletakkan tanganmu ke perut untuk merasakan
aku, dan aku tertawa, kau juga tertawa. Aku menyayangimu,mama.
Papa datang mengunjungimu hari ini, mama. Aku sangat takut. Dia
berlagak konyol dan berkata melantur. Papa bilang bahwa dia tidak
menginginkanku. Aku tidak tau kenapa, namun itu yang dikatakan papa.
Kemudian dia memukulmu lagi, aku sangat marah. Ketika aku besar, aku
berjanji tidak akan membiarkanmu terluka! Aku berjanji untuk
melindungimu. Papa jahat. Aku tidak peduli bahwa kau berpikir kalau
dia adalah orang yang baik, menurutku dia jahat. Dia memukulmu, dan
dia bilang, dia tidak menginginkan kita. Dia tidak suka aku. Mengapa
dia tidak suka aku, mama?
Kau tidak berbicara denganku mala mini, mama. Apakah semuanya baik-baik saja?
Sudah tiga hari sejak kau bertemu papa. Kau belum berbicara denganku
atau menyentuhku atau melakukan apapun setelah kejadian itu. Kau
masih menyayangiku kan ma? Aku masih menyayangimu. Aku rasa kau
sangat sedih. Satu-satunya waktu dimana aku merasakanmu adalah ketika
kau tidur. Kau emmelukku dengan tanganmu, dan aku merasa aman dan
hangat. Tapi mengapa kau tidak melakukannya lagi ketika terbangun
dari tidur?
Aku berumur 21 minggu hari ini, mama. Tidakkah kau bangga padaku?
Kita akan pergi ke suatu tempat hari ini, dan tempat ini adalah
tempat yang baru, aku sangat bersemangat. Tempat ini seperti rumah
sakit. Aku ingin menjadi dokter ketika aku besar nanti, mama. Aku
harap kau bersemangat seperti hanya aku, aku tak dapat menunggu lagi.
Mama, aku merasa takut. Jantungmu masih berdetak, tapi aku tidak tau
apa yang kau pikirkan. Dokter berbicara padamu. Aku merasa bahwa
sesuatu akan segera terjadi. Aku amat sangat takut, mama. Tolong
berkatalah padaku bahwa kau menyayangiku. Lalu aku akan merasa aman
lagi. Aku menyayangimu!
Mama, apa yang kau lakukan padaku? Itu sakit! Tolong hentikan mereka,
mama! rasanya tidak enak! Mama, tolong… tolong aku, suruh mereka
berhenti!
Jangan khawatir mama, aku aman. Aku di surge bersama para malaikat
sekarang. Mereka memberitahuku apa yang kau lakukan, dan mereka
bilang itu adalah ABORSI.
Kenapa mama? kenapa kau melakukan itu? Tidakkah kau menyayangiku
lagi? Kenapa kau melenyapkanku? Aku meminta maaf dengan sangat jika
aku melakukan kesalahan, mama. Aku menyayangimu! Aku menyayangimu
dengan segenap hatiku. Mengapa kau tidak menyayangiku? Aku ingin
hidup, mama! Tolong! Sangat menyakitkan ketika mengetahui bahwa kau
tidak peduli denganku, dan tidak berbicara denganku. Tidakkah aku
cukup menyayangimu? Tolong katakana kau akan tetap menjagaku, mama.
Aku ingin hidup dan tersenyum, dan melihat awan dan melihat wajahmu,
serta tumbuh menjadi dokter. Aku tidak ingin berada disini, aku ingin
kau menyayangiku lagi! Aku minta maaf kalau aku melakukan kesalahan,
Aku sayang mama.
Aku sayang mama.
Setiap aborsi adalah….Satu jantung yang berhenti berdetak..Dua mata
yang tidak akan pernah melihat..Dua tangan yang tidak akan pernah
menyentuh..Dua kaki yang tidak akan pernah berlari..Satu mulut yang
tidak akan pernah berbicara..